Transit time Ultrasonic Flow Meter
Saat ini Ultrasonic Flow meter banyak dikenal dan digunakan di dunia indusri karena sangat efektif serta bisa menurunkan biaya operasional dengan mengurangi down time equipment dan juga menurunkan biaya installasi. Karakteristik ultrasonic flow meter dengan sistem Installasi clamp on tidak mengganggu alur produksi karena saat installasi tidak diperlukan penghentian produksi.
Ultrasonic flow meter adalah flow meter yang dalam pengukurannya berdasarkan pada velocity dari fluid baik liquid maupun gas dengan menggunakan prisip kerja dari ultrasound.
Ultrasonic transit time flow meter menggunakan transduser akustik (acustic transducer) yang dapat mengirim dan menerima pulsa akustik frekwensi tinggi. Transduser akustik ditempatkan pada kedua sisi pipa sedemikian hingga pulsa akustik bergerak melintasi pipa dalam arah diagonal.
tA>B = L/(c + V Cos q)
TB>A = L/(c – V Cos q)
dimana :
  L :  panjang lintasan pulsa akustik
  c :  kecepatan suara dalam cairan ( tergantung pada jenis fluida )
  q :  sudut antara lintasan pulsa dan sumbu pipa
  V :  kecepatan rata-rata cairan dalam pipa.
V = (L/2cosq) x (TB>A – TA>B )/( TB>A x TA>B)
Pengukuran flow rate dengan menggunakan metoda ultrasonic flow meter melibatkan beberapa bagian peralatan sesuai dengan fungsi dan tujuan seperti alat pengirim (transmitter) dan penerima (receiver) untuk frekuensi akustik. Pada elemen pengirim, transducer berfungsi mengubah tegangan listrik frekuensi tinggi menjadi getaran kristal (akustik).  Sedangakan pada elemen penerima, transducer mengubah getaran kristal (akustik) menjadi sinyal listrik.
-  Clamped-on  dimana  instalasinya ditempatkan di luar pipa
-  Inline  dimana Instalasinya ditempatkan bersatu dengan pipa menggunakan flanges
- Â Insertion dimana metode ini hampir sama dengan model inline
-  Tidak ada penghalang di lintasan aliran, sehingga tidak ada pressure drop.
- Tidak ada part bergerak (moving parts), sehingga tidak ada bagian parts yang aus yang menyebabkan maintenance cost rendah.
- Model multi sensor mempunyai ketelitian lebih tinggi
- Dapat digunakan untuk mengukur flow fluida yang korosif dan slurry.
- Tersedia Model portable yang cocok untuk di bawah kemana mana untuk analisa dan diagnosa di lapangan.
- Untuk model clamp on jika diaplikasikan pada ukuran pipa yang besar diatas 10 inchi akan lebih ekonomis dibandingkan dengan jenis flowmeter lainnya.
Kelemahan :
- Biaya pengadaan awal : tinggi
- Model single path (one-beam) tidak sesuai untuk pengukuran kecepatan aliran (flow velocity) yang bervariasi di atas range Reynolds numbers.
Untuk pengukuran pada ukuran kecil harganya sangat tinggi.